Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 07 Mei 2016

laporan BMKG




BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Instrumentasi merupakan suatu alat yang sangat penting dalam suatu sistem pengukuran yang salah satunya pengukuran besarnya tinggi permukaan cairan, alat ini harus dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan instrumentasi di pabrik. Alat instrumentasi ini merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil produksi, dimana alat instrumentasi yang mengukur, mengontrol, mendeteksi, menganalisa, baik secara manual maupun secara otomatis. Diferensial transmitter elektrik merupakan salah satu dari instrumentasi proses control yang terdapat pada suatu pabrik. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan pebedaan fenomena geosfer yang di pelajari dari sudut pandang kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. Salah satu cabang dari Geografi adalah Meteorologi dan Klimatologi. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata udara dalam waktu yang singkat di tempat yang relatif sempit.Keadaan rata-rata udara ini disebut cuaca.Waktu singkat yang dimaksud dalam cuaca adalah waktu sesaat yang berlangsung dalam hari,jam,atau menit.
Di Indonesia keadaan cuaca selalu diumumkan untuk jangka waktu sekitar 24 jam melalui prakiraan cuaca hasil analisis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Departemen Perhubungan. Sedangkan klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keadaan rata-rata udara dalam waktu yang relatif  lama dan mencakup wilayah yang luas.Keadaan rata-rata udara dalam waktu yang lama  ini disebut iklim.Waktu yang lama berdasarkan perjanjian internasional kurang lebih 30 tahun. Perbedaan meteorology dan klimatologi adalah terletak pada meteorology yang berfokus pada sistem cuaca jangka pendek yang berlangsung hingga beberapa minggu, klimatologi mempelajari frekuensi dan kecenderungan sistem tersebut. Ini mempelajari periodisitas peristiwa cuaca selama bertahun-tahun untuk milenium, serta perubahan dalam jangka panjang pola cuaca rata-rata, dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer.
Climatologists, orang-orang yang praktik klimatologi, mempelajari baik sifat iklim - lokal, regional atau global - dan alam atau manusia yang disebabkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan iklim. Klimatologi mempertimbangkan masa lalu dan masa depan dapat membantu memprediksi perubahan iklim.
Iklim fenomena menarik termasuk lapisan batas atmosfer, pola sirkulasi, perpindahan panas (radiasi, konveksi dan laten), interaksi antara atmosfer dan lautan dan permukaan tanah (terutama vegetasi, penggunaan lahan dan topografi), dan komposisi kimia dan fisik dari atmosfer.
1.2 Tujuan
            Untuk mengetahui macam- macam alat pengukur yang ada di stasiun meteorologi da kegunaannya serta cara dan waktu penggunaanya.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bidang pertanian, menurut wisnubroto (1999) ilmu prakiraan penentuan kondisi iklim atmosfer ini adalah untuk menentukan wilayah pengembangan tanaman.iklim mempengaruhi dunia pertanian. Presipitasi, evaporasi, suhu, angin, dankelembaban nisbi udara adalah unsur iklim yang penting. Dalam dunia pertanian, air,udara, dan temperatur menjadi faktor yang penting. Kemampuan menyimpan air olehtanah itu terbatas. Sebagian air meninggalkan tanah dengan cara transpirasi, evaporasi,dan drainase. Pada proses pengamatan keadaan amosfer kita ini, digunakan beberapa alat.sebelum ditemukan satelit meteorologi, satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaranmenyeluruh mengenai keadaan atmosfer adalah dengan memasukkan keadaan yangdiamati pada stasiun cuaca di seluruh dunia ke dalam peta cuaca (neiburger, 1982).
Dalam pelaksanaan pengamatannya menggunakan hukum dan teknik matematik. Pengamatan cuaca atau pengukuran unsur cuaca dilakukan pada lokasi yang dinamakan stasiun cuaca atau yang lebih dikenal dengan stasiun meteorologi. Maksud dari stasiun meteorologi ini ialah menghasilkan serempak data meteorologis dan data biologis dan atau data-data yang lain yang dapat menyumbangkan hubungan antara cuaca dan pertumbuhan atau hidup tanaman dan hewan. Lokasi stasiun ini harus dapat mewakili keadaan pertanian dan keadaan alami daerah tempat stasiun itu berada. Informasi meteorogis yang secara rutin diamatiantara lain ialah keadaan lapisan atmosfer yang paling bawah, suhu dan kelengasan tanah pada berbagai kedalaman, curah hujan, dan curahan lainnya, durasi penyinaran dan reaksi matahari (prawirowardoyo, 1996). Adapun alat-alat meteorologi yang ada di stasiun meteorologi pertanian diantaranya alat pengukur curah hujan (ombrometer tipe observatorium dan ombrograf), alat pengukur kelembaban relatif udara (psikometer assman, psikometer sangkar, higrograf, higrometer, sling psikometer), alat pengukur suhu udara(termometer biasa, termometer maksimum, termometer minimum, dan termometer maximum-minimum six bellani), alat pengukur suhu air (termometer maksimum-minimum permukaan air), alat pengukur panjang penyinaran matahari (solarimeter tipe jordan, solarimeter tipe combell stokes), alat pengukur suhu tanah (termometer permukaan tanah, termometer selubung kayu, termometer bengkok, termometer maksimum- minimum tanah, termometer simons, stick termometer), alat pengukur intensitas penyinaran matahari (aktinograf), alat pengukur evaporasi (panci evaporasikelas a, piche evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin (cup anemometer,hand anemometer, biram anemometer) (prawirowardoyo, 1996). Stasiun meteorologi mengadakan contoh penginderaan setiap 30 detik danmengirimkan kutipan statistik (sebagai contoh, rata-rata dan maksimum). Untuk yang keras menyimpan modul-modul setiap 15 menit. Hal ini dapat menghasilkan kira-kira 20 nilai dari hasil rekaman untuk penyimpanan akhir disetiap interval keluaran. Ukuranutama dibuat di stasiun meteorologi danau vida, pemakaian alat untuk temperatur udara,kelembaban relatif, temperatur tanah (fontain, 2002).
 Klimatologi berasal dari bahasa yunani klima dan logos yang masing2 berarti kemiringan (slope) yg di arahkan ke lintang tempat sedangkan logos sendiri berarti ilmu. Jadi definisi klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data2 yang banyak dehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya, orang2 sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi statistik (tjasyono, 2004) Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Jenis2 dan sifat2 iklim bisa menentukkan jenis2 tanaman yg tumbuh pada suatu daerah serta produksinya. Oleh karena itu kajian klimatologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan. Seiring dengan dengan semakin berkembangnya isu pemanasan global dan akibatnya pada perubahan iklim, membuat sektor pertanian begitu terpukul. Tidak teraturnya perilaku iklim dan perubahan awal musim dan akhir musim seperti musim kemarau dan musim hujan membuat para petani begitu susah untuk merencanakan masa tanam dan masa panen. Untuk daerah tropis seperti indonesia, hujan merupakan faktor pembatas penting dalam pertumbuhan dan produksi tanaman pertanian. Selain hujan, unsur iklim lain yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah suhu, angin, kelembaban dan sinar matahari. 1. Radiasi surya permukaan matahari bersuhu 6000˚k meskipun bagian dalamnya bersuhu jutaan derajat kelvin. Dengan suhu permukaan tersebut, radiasi yang dipancarkan berupa gelombang elektromagnetik sebesar 43,5 juta watt tiap m2 permukaan matahari. Dengan jarak rata-rata matahari-bumi sejauh 150 juta km (triwartha dan horn, 1980). radiasi surya terdiri dari spectra ultraviolet (panjang gelombang kurang dari 0.38 mikron) yang berpengaruh merusak karena daya bakarnya sangat tinggi, spectra photosynthetically active radiation (par) yang berperan membangkitan proses fotosintesis dan spectra inframerah (lebih dari 0.74 mikron) yang merupakan pengatur suhu udara . Spectra radiasi par dapat dirinci lebih lanjut menjadi pita-pita spectrum yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Ternyata spectrum biru memberikan sumbangan yang paling potensial dalam fotosintesis (koesmaryono, 1999). 2. Tekanan udara Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh udara karena beratnya tiap-tiap 1 cm2 bidang mendatar di permukaan bumi sampai batas atmosfer. Jika kita naik maka tekanan makin rendah karena kerapatan udara makin kecil kolom udaranya makin pendek (soekardi, 1986). Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Inilah yang disebut tekanan udara. Udara yang mengembang menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat menghasilkan tekanan yang lebih tinggi. Untuk keperluan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai meteorologi dan geofisika diperlukan suatu alat yang dapat mengukur kecepatan angin dan mengukur tekanan udara. Alat tersebut sudah ada. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut “anemometer” dan alat untuk mengukur tekanan udara disebut “barometer” (anonim, 2007). 3. Suhu (suhu udara dan tanah) Pembangunan membawa kesan ke atas sistem iklim mikro. Pembangunan mengubah iklim mikro suatu kawasan; kesan utama adalah terhadap imbangan sinaran tenaga dan gangguan terhadap kitaran hidrologi. Penebangan pokok mengakibatkan kuantiti sinaran tenaga yang diserap oleh tanah lapang meningkat. Ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan tanah dan suhu udara. Pembalikan sinar tenaga bertambah hingga menyebabkan suhu udara meningkat (anonim, 2008). Suhu dan kelembaban udara ini sangat erat hubungannya, karena jika kelembaban udara berubah, maka suhu juga akan berubah. Di musim penghujan suhu udara rendah, kelembaban tinggi, memungkinkan tumbuhnya jamur pada kertas, atau kertas menjadi bergelombang karena naik turunnya suhu udara (anonim, 2008).
Kelembaban tanah dan udara Udara dengan mudah menyerap kelengasan dalam bentuk uap air. Banyaknya bergantung pada suhu udara dan suhu air. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya (wilson, 1993). Curah hujan Hujan merupakan susunan kimia yang cukup kompleks dan bervariasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain, dari musim ke musim pada tempat yang sama dan dari waktu hujan berbeda. Air hujan terdiri atas: ion-ion natrium, kalium, kalsium, khlor, karbonat dan sulfat yang merupakan jumlah yang besar bersama- sama (soekardi, 1986). Hujan merupakan suatu bentuk presipitasi, atau turunan cairan dari angkasa, seperti salju, hujan es, embun, dan kabut. Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi, sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering, sejenis presipitasi yang dikenali sebagai virga (anonim, 2008). Curah hujan adalah jumlah air hujan yang jatuh dipermukaan tanah selama periode tertentu yang diukur dalam satuan tinggi diatas permukaan horizontal apabila tidak terjadi penghilangan oleh proses evaporasi, pengaliran dan peresapan. Dinyatakan sebagai tebal lapisan air yang jatuh diatas permukaan tanah rata seandaiya tidak ada infiltrasi dan evaporasi. Satuannya adalah mm. Curah hujan 1mm berarti banyaknya hujan yang jatuh diatas sebidang tanah seluas 1m2 = 1mm x 1m2 = 0,01dm x 100dm2 = 1dm3 = 1liter. Hari hujan adalah suatu hari dimana terkumpul curah hujan 0,5mm atau lebih (buckman, 1982). 6. Angin Angin adalah udara yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Angin berhembus dikarenakan beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan tempat yang lain. Permukaan tanah yang panas membuat suhu udara di atasnya naik. Akibatnya udara mengembang dan menjadi lebih ringan (anonim, 2007). Angin mengakibatkan meningkatnya penguapan, yang dengan kelembaban yang cukup mungkin dapat menguntungkan. Namun di daerah-daerah kering, banyak angin berpengaruh sangat buruk, karena mengakibatkan pengeringan yang kuat. Angin mempunyai pengaruh mekanis, yang kadang-kadang besar artinya (vink, 1984). Angin adalah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Angin diberi nama sesuai dengan arah mana angin datang, misalnya angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat (tyasyono, 2004). 7. Evapotranspirasi Evaporasi adalah perubahan air menjadi uap air. Yang merupakan suatu proses yang berlangsung hampir tanpa gangguan selama berjam-jam pada siang hari dan sering juga selama malam hari. Air akan menguap dari permukaan baik tanah gundul maupun tanah yang ditumbuhi tanaman, dan juga dari pepohonan permukaan kedap air atap dan jalan raya air, air terbuka dan sungai yang mengalir (wilson, 1993).

BAB 3
METODELOGI

3.1. Waktu dan tempat
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan kunjungan ini adalah pada tanggal 29 April 2016 bertempat di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kenten, Palembang.

3.2 Cara Kerja
3.2.1 Penakar hujan tipe hellman
Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air hujan ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat atau naik keatas.Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat pada pias yang ditakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per.Jika air dalam tabung hampir penuh (dapat dilihat pada lengkungan selang gelas), pena akan mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas,maka berdasarkan sistem siphon otomatis (sistem selang air), air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung. Bersamaan dengan keluarnya air,tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal.Jika hujan masih terus-menerus turun,maka pelampung akan naik kembali seperti diatas. Dengan demikian jumlah curah hujan dapat dihitung atau ditentukan dengan menghitung garis-garis vertical.
3.2.2 Campbell stokes
Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.
3.2.3 Anemometer
Angin yang bertiup akan membuat anemometer berputar dan kecepatan angin akan ditunjukkan oleh spidometer yang tertera pada alat. Kecepatan atau kecepatan angin diukur dengan anemometer cup, instrumen dengan tiga atau empat logam berlubang kecil belahan ditetapkan, sehingga mereka menangkap angin dan berputar tentang batang vertikal. Sebuah catatan perangkat listrik revolusi dari cangkir dan menghitung kecepatan angin. 

3.2.4 Thermometer tanah
Buka tutup tabung besi, Tarik tabung gelas yang terikat pada rantai dengan hati-hati, Pegang ujung gelas yang terikat dengan rantai, baca termometer sampai persepuluhan derajat dengan cepat dan cermat, waktu membaca usahakan membelakangi matahari, untuk menghindari pengaruh sinar matahari terhadap ketelitian pembacaan, kembalikan termometer ke tempat semula dengan hati-hati.
3.2.5 Panci Evaporasi
            Panci penguapan  diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas rongga 5 cm pengukuran dilaksanakan  pada permukaan air dalam keadaan  tenang di dalam tabung peredam riak. Untuk mengukur dan membaca skalanya, maka tabung  pengaman didekaatkan ke panci dengan maksud agar  permukaan air tetap  tenang dan tidak  terlalu  bergelombang. Sesudah  itu sekrup patrol diputar sambil melihat ujung  panci dari hungging  di dalam tabung  pengaman. Skrup pengontrol  yaitu berada  di atas penyangga hugging berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan skala. Jika sikrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang skala turun  angka  yang  dibaca adalah  angka  yang terdapat tegak lurus demngan sekrup pengontrol. Adapun skala yang terrtera pada skala adalah angka (1)  sampai (100)





0 komentar on "laporan BMKG"

Posting Komentar

 

Coretan Singkat Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez