Perbedan
Bangunan Pertanian di Indonesia dan Luar Negeri
Indonesia
merupakan Negara yang terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan tanah
Indonesia menjadi subur dan pertaniannya pun sudah lumayan berkembang, sehingga
Negara Indonesia disebut Negara maritim. Dalam pertanian juga dibutuhkan
bangunan pertanian, bangunan pertanian dalam ati luas adalah semua bangunan dengan berbagai macam tipe dan strukturnya,
yang digunakan untuk proses produksi di bidang pertanian dalam arti luas, meliputi bangunan untuk
produksi tanaman pertanian (rumah kaca,
hidroponik, dan sebagainya), produksi
ternak (kandang
dan sebagainya), bangunan untuk penyimpanan dan penanganan pasca
panen (gudang
pertanian dan sebagainya), bangunan untuk menyimpan alat dan mesin pertanian, perbengkelan, serta bangunan pertanian lainnya. Dalam
suatu bangunan pertanian, perlu diperhatikan aspek-aspek lingkungan mikro dan pengendaliannya yang diperlukan
untuk memaksimalkan fungsi dari bangunan tersebut sesuai dengan tujuan
dibangunnya. Aspek lingkungan tersebut meliputi temperatur, kelembapan, cahaya, kualitas dan aliran udara, bau, hama dan penyakit, dan sebagainya yang memengaruhi kenyamanan,
produktivitas, dan kualitas dan masa simpan suatu produk hasil pertanian. Dari
sudut pandang keteknikan, lingkungan dapat dikendalikan secara tertutup.
Bangunan pertanian di setiap Negara pasti berbeda.
1. Green House
Untuk
Negara Indonesia Green house biasanya hanya dimiliki oleh Perguruan
Tinggi atau lembaga pendidikan, Balai Penelitian dan perusahaan yang bergerak
dibidang bisnis perbenihan, bunga dan fresh market hortikultura. Namun di
negara-negara pertanian yang sudah maju seperti USA, Australia, Jepang dan
negara-negara Eropa sebagian besar tanaman hortikulturanya ditanam di rumah
kaca. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan greenhouse di mancanegara sudah umum
dilakukan. Bahkan mungkin sudah berpuluh tahun sebelum negara kita mengadopsi tekhnologi
tersebut. Rumah kaca/green house yang digunakan di Indonesia sebagian besar
digunakan untuk penelitian percobaan budidaya, percobaan pemupukan, percobaan
ketahanan tanaman terhadap hama maupun penyakit, percobaan kultur jaringan,
percobaan persilangan atau pemuliaan, percobaan hidroponik dan percobaan
penanaman tanaman diluar musim oleh para mahasiswa , para peneliti, para
pengusaha dan praktisi disemua bidang pertanian.


Green House di Indonesia
Sebuah rumah hijau di Saint Paul,Minnesota.
2. Bangunan Untuk Produksi Ternak

![]() |
Kandang di Wisconsin,
USA Kandang kerbau
di Indonesia
3.
Bangunan Untuk Penyimpanan Hasil
Pertanian
Penyimpanan hasil tanaman berupa biji-bijian dapat dilakukan secara
curah atau karung. Bangunan penyimpan biji-bijian curah umumnya berbentuk
lumbung atau silo berupa silinder tegak. Di Indonesia, yang saat ini digunakan
adalah lumbung yang berbentuk rumah panggung persegi. Pada penyimpanan dengan
sistem karung, biji-bijian dimasukan ke dalam karung dan disimpan di gudang
secara berumpuk-tumpuk. Sedangkan di luar negeri dibuat dalam bentuk yang
sangat besar dan modern.
4. Bangunan untuk penyimpanan bahan, alat, dan mesin budidaya pertanian
Kondisi yang harus dipenuh dalam konstruksi bangunan pertanian jenis ini
adalah faktor keselamatan dan kesehatan
kerja, mengingat bahwa
bangunan ini berguna untuk menyimpan bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan
budidaya pertanian seperti benih, bahan-bahan kimia seperti pupuk, pestisida, dan bahan
bakar serta alat dan mesin pertanian seperti traktor. Sebaiknya bangunan ini dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan seperti pemadam
kebakaran serta pintu darurat. Jika dilihat dari penjelasan tersebut maka
bangunan yang ada di Indonesia dan di luar negeri sama.
DAFTAR
PUSTAKA
Esmay,
M.L. and J.E. Dixon. 1986. Environment Control for Agricultural Buildings.
AVI Publishing Co., Inc. Westport, Connecticut.
Hanan,
J.J., W.D. Holley, and K.L. Goldsberry. 1978. Greenhouse Management. Springer-Verlag.
Berlin, Heidelberg, New York.
Kader,
A.A. 1992. Postharvest Technology of Horticultural Crops. Publication
3311. University of California. Amerika Serikat.
Rokhani,
H. 2009. Pengendalian Lingkungan Dalam Bangunan Pertanian. Departemen
Teknik Mesin dan Biosistem, Institut Pertanian Bogor.
USDA
Agric. 1976. Handbook No 66. Commercial Storage of Fruits, Vegetables, and
Florist and Nursery Stocks. USDA, Amerika Serikat.
0 komentar on "artikel bangunan pertanian, perbedaan bangunan pertanian Indonesia dan Luar Negeri"
Posting Komentar