Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 01 Desember 2015

Perencanaan Pembangunan Kandang Ayam Boyler




Perencanaan Pembangunan Kandang Ayam Boyler

Kandang merupakan salah satu komponen yang ikut menentukan keberhasilan usaha peternakan. Jika tidak direncanakan dan dirancang dengan baik, kandang bisa mempengaruhi performa ayam ke depannya. Contohnya, ketika kandang dibuat terlalu lebar (> 7 meter), padahal lebar kandang yang direkomendasikan tidak lebih dari 7 meter. Imbasnya kenyamanan ayam akan terganggu karena semakin lebar kandang, ayam akan semakin sulit mendapatkan udara segar akibat sirkulasi atau pergerakan udara yang lambat. Jika sudah seperti ini, peternak tidak mungkin membongkar kandang dan membangun ulang, melainkan harus mengeluarkan uang lebih untuk menambahkan kipas angin (fan). Selain kandang, peternak juga perlu menyediakan peralatan kandang “sekomplit” mungkin agar semua kebutuhan ayam, terutama ransum dan air minum, bisa dipenuhi dengan baik.
Kenyamanan Sebagai Kunci Awal Perencanaan Pembangunan Kandang
Pada prinsipnya, kandang yang baik adalah kandang yang sederhana, biaya pembuatannya murah, dan memenuhi persyaratan teknis (Martono, 1996). Namun dari semua unsur itu, intinya kandang harus dibuat senyaman mungkin untuk ayam. Kandang yang nyaman adalah kunci utama untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas yang optimal. Di dalam kandang ini semua kebutuhan untuk tumbuh harus tersedia, di antaranya ransum dan air minum yang cukup serta berkualitas, sistem ventilasi udara yang baik, serta suhu dan kelembaban udara yang optimal. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan kandang, antara lain menyangkut:
1.      Jenis usaha, Kandang yang akan dibangun harus disesuaikan dengan jenis ternak, apakah ternak ayam potong/pedaging, ayam petelur, atau jenis ayam lainnya.
2.      Skala usaha, Semakin besar skala usaha, maka semakin banyak dan luas pula kandang yang harus dibangun.
3.      Modal, Modal yang tersedia akan berpengaruh terhadap jenis bahan bangunan yang digunakan, tipe kandang, besar kandang, konstruksi, dan skala usaha.
Memilih Lokasi yang Tepat
Pemilihan lokasi kandang yang tepat merupakan “pondasi awal” untuk membangun peternakan yang baik dan nyaman. Dalam pemilihan lokasi ini hendaknya mempertimbangkan: Kondisi suhu dan kelembaban lingkungan apakah sesuai untuk karakter ayam yang mudah mengalami heat stress (stres panas). Topografi dan tekstur tanah serta sumber air. Luas lahan yang disesuaikan dengan target pengembangan peternakan. Akses transportasi dan instalasi listrik. Jarak dengan pemukiman warga, baik saat ini maupun alokasi wilayah tersebut di masa mendatang. Perizinan: Usahakan ada bukti resmi tentang pembangunan peternakan untuk menghindari penggusuran atau penutupan peternakan. Perizinan ini meliputi surat persetujuan dari masyarakat sekitar, rekomendasi dari desa, izin pemerintah kota atau kabupaten, izin mendirikan bangunan dan AMDAL, surat izin usaha dan surat izin gangguan (Hinder Ordo-nantie/HO). Jarak dengan peternakan lain

Menentukan Skala Usaha/Populasi Ayam
Setelah mendapatkan lokasi yang strategis, kapasitas kandang sebaiknya ditentukan sesuai standar kepadatan ayam dewasa yang ideal, yaitu 15 kg/m2, atau setara dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor ayam petelur grower (pullet) per m2 nya.
Memilih tipe kandang
Tipe kandang pada dasarnya dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor, yaitu konstruksi, penempatan ayam dalam kandang, dan fase pemeliharaan ayam. Berdasarkan konstruksinya, terdiri dari: Konstruksi atap, berbagai tipe dan bentuk atap di atas ikut mempengaruhi lancar tidaknya sirkulasi udara dalam kandang. Untuk ayam pedaging dan petelur komersial modern yang dipelihara di daerah tropis, sebaiknya peternak memilih tipe atap monitor karena mempunyai kecepatan sirkulasi udara lebih tinggi.
  Konstruksi dinding Jenis kandang berdasarkan konstruksi dinding dapat dibedakan menjadi kandang terbuka (open house), kandang semi tertutup (semi closed house) dan kandang tertutup (closed house).  Kandang sistem terbuka merupakan kandang yang dindingnya terbuka biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Kandang tipe closed house merupakan kandang dengan dinding tertutup dan biasanya terbuat dari bahan-bahan permanen dan dengan sentuhan teknologi tinggi sehingga biaya pembuatannya tidak murah. Sedangkan kandang semi closed house adalah gabungan dari sistem open house dan closed house. Dinding kandang tipe ini ditutupi oleh tirai yang bisa dibuka, akan tetapi sudah menggunakan bahan-bahan permanen dan peralatan berteknologi modern.
Menentukan Layout (Tata Letak) Kandang
Idealnya, dalam suatu peternakan, calon peternak tidak hanya mendirikan kandang saja. Namun perlu dilengkapi dengan pos jaga, tempat parkir, kantor, gudang ransum, mess pegawai, dan bangunan pendukung lainnya. Penentuan letak atau posisi kandang maupun bangunan pendukung tersebut hendaknya dilakukan secara baik. Tujuannya agar alur distribusi ayam, personal (manusia), ransum maupun peralatan bisa berjalan efektif.
Tata letak ini juga merupakan bagian dari biosecurity (biosecurity konseptual), karena bisa berperan menekan rantai penularan penyakit. Sangat disarankan di satu lokasi peternakan mengaplikasikan sistem one age farming atau all in all out (dalam 1 lokasi peternakan hanya terdiri dari 1 jenis ayam dengan umur dan strain yang sama), karena lebih memudahkan dalam monitoring pemeliharaan ternak secara seragam. Selain itu kemungkinan terjadinya penularan penyakit akibat variasi umur ternak juga lebih kecil.
Bangunan dan Struktur Kandang yang Baik
Konstruksi kandang yang baik rata-rata bisa bertahan 10 – 20 tahun. Prinsipnya, kandang harus dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama. Untuk bagian tiangnya bisa memakai balok kayu. Untuk penyangga atapnya bisa dari bilah bambu atau kayu. Sedangkan dindingnya bisa memakai anyaman bilah bambu atau kawat kasa. Untuk sekat-sekat kandangnya bisa memakai bilah bambu, lembaran seng, atau lembaran triplek.
Menyiapkan Peralatan Kandang
Selain kandang, peralatan kandang juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari konstruksi kandang. Peralatan ini akan mendukung terwujudnya kandang yang nyaman. Secara umum peralatan kandang terdiri dari tempat ransum, tempat minum, pemanas, lampu untuk pencahayaan, sprayer untuk pembersihan dan desinfeksi kandang serta peralatan, keranjang ayam, timbangan, egg tray, dan alat suntik.

0 komentar on "Perencanaan Pembangunan Kandang Ayam Boyler"

Posting Komentar

 

Coretan Singkat Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez